Bibit Bebet Bobot Yaiku

Dalam falsafah jawa sangat dikenal istilah bibit bebet bobot.

Bibit bebet bobot yaiku. Bobot bibit bebet adalah tiga hal atau kriteria yang umum diperhatikan ketika mencari jodoh atau pasangan. Orang tua memang cenderung pemilih dalam urusan jodoh. Bobot kang tegese dharah keturunan lan asal usul. Contoh kriteria penilaian bobot.

Bibit adalah rupa harafiah. Lalu apa sebenarnya maksud ketiga kata ini. Katanya yang penting cinta apa pun latar belakang dan profesinya tidak jadi masalah hari gini masih ngomongin norma uda nggak zamanya kaaliie. Bibit bebet bobot menjadi satu usaha untuk memfilter berbagai kemungkinan yang buruk dalam memilih calon menantu.

Semacam alat kalibrasi bagi orang jawa untuk menentukan calon menantu yang baik bagi anaknya. Frasa bibit bèbèt dan bobot itu digunakan oleh orang jawa untuk mencari jodoh dan menekankan asal usul seseorang. Terutama dalam kaitannya dalam mencari menantu atau pasangan. Jadi kalau dipikir pikir falsafah jawa tentang bibit bobot dan bebet ini bisa digunakan dalam prinsip entrepreneurship.

Bibit dalam bahasa jawa. Ini merupakan modal utama means dari diri seseorang. Bobot bibit bebet hanya akan menjadi ujaran orang tua yang tak lagi bertua bila anak sudah memutuskan sendiri siapa yang layak menjadi pendamping hidupnya yang umumnya hanya menggunakan standar rasa cinta. Camer dalam mencari menantu atau pasangan selalu menilai calon menantu dari segi bobot bibit dan bebet.

Jadi ini juga sama dengan siapa saja yang kita kenal. Ada banyak pilihan di dunia ini setiap orang memiliki hak untuk memilih dan menentukan hidupnya termasuk memilih calon anggota keluarga. Bobot yang dimaksud bukan berat badan melainkan personal quality dan inner beauty. Lan bebet sing tegese kasugihan raja brana drajat sarta pangkat lan kapinteran rochyatmo 1999 63.

Maksud bobot bibit bebet. Maybe even in your favourite bar downtown. The conclusion is remember to always have your name card family tree and health certificate ready in your briefcase. I remember a story i heard few years ago.

Tiga kata ini pasti cukup sering anda dengar. Saya baiknya mengutip sebuah tulisan dalam bahasa jawa karangan mas ngabèi sudirahusada seorang dokter jawa dari yogyakarta 1915. Miturut gericke en roorda bibit bobot bebet saka tembung bibit kang tegese winih. Filosofi bobot bibit bebet untuk masa depan anak.

Bobot adalah nilai pribadi diri yang bersangkutan termasuk kepribadian pendidikan dan kepintarannya pekerjaan juga nilai pribadi seperti gaya hidup dan iman. Bebet adalah keluarga lingkungan dengan siapa teman2nya. You never know when you might need them. Bebet tegese keturunane wong sing apik lan duwe pengaruh status sosial sing gedhe upamane tokoh keagamaan utawa ksatria.

Dan yang terakhir bebet adalah jenis yang sangat ditentukan dengan lingkungan siapa saja teman temannya. Asal usul keturunan atau bibit pula seperti dalam bahasa indonesia.